Batang, Kilaswarta.com -- Di era digital yang serba cepat, promosi berbasis teknologi informasi menjadi kunci penting bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memperluas pasar dan meningkatkan daya saing produk lokal. Melihat peluang tersebut, mahasiswa Universitas Diponegoro yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Kemendiktisaintek berinisiatif membantu UMKM di Desa Tumbrep, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, dalam memperkuat identitas digital produk unggulan desa, yaitu Gula Aren Turens.

Program ini merupakan bagian dari skema Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) yang didanai oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Tahun 2025, dengan tema besar "Mengembangkan Potensi, Menumbuhkan Mandiri: Sinergi Omah Tani dan Karang Taruna dalam Membangun Agroekowisata Digital Desa Tumbrep melalui Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa."

Program ini diinisiasi oleh Naufal Fauzan, mahasiswa Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro, sebagai langkah nyata dalam mendukung transformasi digital UMKM lokal. Melalui program bertajuk "Identitas Digital UMKM Gula Aren Turens", Naufal menghadirkan akun Instagram resmi @turens.gulaaren sebagai media promosi digital yang menampilkan berbagai produk unggulan Gula Aren khas Desa Tumbrep.

Tak hanya membuat akun media sosial, Naufal juga merancang identitas visual baru berupa logo resmi "Turens Gula Aren" yang kini menjadi simbol profesionalisme dan kepercayaan produk lokal. Logo tersebut didesain dengan konsep alami dan modern, mencerminkan kualitas serta nilai kearifan lokal Desa Tumbrep yang menjadi sumber produksi gula aren.

Baca Juga : Program PMM Kemdiktisaintek : Mahasiswa KKN-T Kemdiktisaintek UNDIP Gelar Program “SADAR” untuk Cegah Penyalahgunaan Narkoba di Desa Tumbrep

Kegiatan ini tidak berhenti pada pembuatan akun semata. Mahasiswa juga memberikan pelatihan pengelolaan media sosial kepada pelaku UMKM dan perwakilan BUMDes agar mampu melanjutkan promosi secara mandiri. Dalam sesi pendampingan, peserta dibimbing mengenai cara membuat konten promosi menarik, menulis caption yang persuasif, teknik pengambilan foto produk, hingga strategi interaksi dengan pelanggan di media sosial.

Menurut Naufal Fauzan, identitas digital menjadi salah satu faktor penting dalam perkembangan UMKM di era modern. "Selama ini, banyak produk lokal yang sebenarnya berkualitas tinggi namun belum dikenal karena kurangnya promosi digital. Melalui akun Instagram ini, kami ingin membuka jalan agar produk Gula Aren Turens dapat dikenal lebih luas, tidak hanya di Batang, tetapi juga di tingkat nasional," ungkapnya.

Sebagai tindak lanjut, akun Instagram tersebut kemudian diserahkan secara resmi kepada staf BUMDes bidang IT dan media online, Bu Ida, untuk dikelola secara berkelanjutan. Dengan pengelolaan yang konsisten, diharapkan akun ini menjadi pusat informasi dan promosi bagi semua aktivitas produksi serta penjualan UMKM Gula Aren Turens.

Baca Juga : Program Pemberdayaan Masyarakat Oleh Mahasiswa Kemdiktisaintek: Mahasiswa KKNT Undip Hadirkan Buku Panduan Bisnis untuk Remaja & Warga Desa Tumbrep