Jika kita kembali ke masa lalu, bonsai sebenarnya lahir dari tradisi China yang disebut "penjing." Kata "penjing" berasal dari bahasa China, yang secara harfiah berarti "pemandangan di dalam wadah" (盆 = wadah, 景 = pemandangan). Seni ini sudah ada sejak dinasti Han, sekitar 206 SM hingga 220 M. Pada masa itu, penjing tidak hanya berfokus pada pohon mini, tetapi juga mencakup lanskap miniatur yang rumit, seperti gunung, air, dan batu, yang ditata dalam wadah kecil untuk menciptakan adegan alam skala kecil.
Lalu, bagaimana bonsai menjadi bagian dari budaya Jepang? Pada abad ke-6 atau ke-7, para biksu Buddhist dan diplomat Jepang yang bepergian ke China membawa pulang souvenirs, termasuk tanaman dalam wadah ini. Di Jepang, seni ini perlahan-lahan berevolusi menjadi apa yang kita kenal sekarang sebagai bonsai. Kata "bonsai" sendiri berasal dari bahasa Jepang, yang berarti "tanaman di dalam wadah" (盆 = wadah, 栽 = tanaman). Meskipun istilahnya Jepang, jangan lupa bahwa ide dasarnya datang dari China.
Di Jepang, bonsai mengalami transformasi besar-besaran, terutama dipengaruhi oleh filosofi Zen Buddhism dan estetika wabi-sabi. Wabi-sabi adalah konsep yang menekankan kesederhanaan, ketidaksempurnaan, dan keindahan alami. Ini membuat bonsai Jepang memiliki ciri khas yang berbeda dari penjing China, yang sering kali lebih dramatis dan kompleks. Bonsai Jepang lebih fokus pada pohon individu, dengan bentuk yang elegan dan minimalis, mencerminkan harmoni antara manusia dan alam.
Baca Juga : Gyaru, Tren Fashion Anak Muda Jepang yang Mendobrak Tradisi
Perkembangan Bonsai di Jepang dan Dunia
Bonsai benar-benar mekar di Jepang selama periode Edo (1603-1868). Pada masa ini, kelas samurai dan pedagang mulai mempraktikkan seni ini sebagai hobi. Bonsai tidak hanya menjadi bagian dari kebun rumah, tetapi juga ditampilkan dalam acara-acara penting seperti Hanami, festival bunga sakura. Pada abad ke-19, bonsai mulai dikenal di luar Jepang, terutama setelah Jepang membuka diri ke dunia barat. Pameran dunia seperti Expo 1876 di Philadelphia menjadi momen penting di mana bonsai diperkenalkan ke masyarakat global.
Sejak saat itu, bonsai semakin populer di berbagai belahan dunia. Di Eropa dan Amerika, banyak klub bonsai dibentuk, dan teknik Jepang seperti pemangkasan, pembentukan dengan kawat, dan pemilihan pot khusus mulai dipraktikkan. Bahkan, bonsai sekarang tidak hanya terbatas pada pohon asli Jepang, tetapi juga menggunakan berbagai spesies pohon dari seluruh dunia, seperti maple, juniper, ficus, dan bahkan pohon buah seperti jeruk.
Baca Juga : Gambaran Keindahan dan Keseimbangan yang Terangkai Dalam Seni IkebanaKata Kunci : Tipe dan jenis seni Bonsai Jepang yang terkenal di dunia
Sosialisasi Cuci Tangan oleh Mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang
08 Sep 2025, 18:15 WIB
Mahasiswa PGRI Semarang Berhasil Mewujudkan Sekolah Bebas Bullying di SD Negeri Diwak
08 Sep 2025, 18:21 WIB
Ahli Terapi Pembesar Penis di Sumbawa Bapak Haji Abdul Azis, Atasi Impoten
08 Sep 2025, 23:14 WIB
Mahasiswa KKN UNDIP Wujudkan Pojok Literasi di Desa Dersansari
07 Sep 2025, 8:41 WIB
07 Sep 2025, 13:17 WIB
07 Sep 2025, 14:26 WIB
06 Sep 2025, 19:49 WIB
06 Sep 2025, 19:19 WIB
05 Sep 2025, 21:51 WIB
04 Sep 2025, 12:35 WIB
01 Sep 2025, 19:16 WIB
28 Agu 2025, 10:01 WIB
Tradisional
27 Agu 2025, 21:44 WIB
26 Agu 2025, 22:17 WIB
24 Agu 2025, 11:09 WIB
19 Agu 2025, 19:09 WIB
19 Agu 2025, 19:48 WIB
19 Agu 2025, 19:34 WIB
19 Agu 2025, 15:50 WIB
19 Agu 2025, 19:59 WIB
19 Agu 2025, 18:57 WIB
19 Agu 2025, 20:13 WIB
19 Agu 2025, 11:38 WIB
19 Agu 2025, 18:42 WIB

Dukung kami sajikan berita Inspirasional dan Independen Melalui Google...