Info Haji 2025
Info Haji 2025
Info Haji 2025
Info Haji 2025
Info Haji 2025
Info Haji 2025
Home
»
Ohayo
»
Detail Berita


Kabuki, Seni Teater Jepang yang Menjadi Warisan Budaya Tak Benda Dunia

Foto: Kabuki, drama tari dari Jepang yang ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO (advantour.com)
Pasang Iklan
Oleh : Rr. Anne Marie Heidija

Semarang, Kilaswarta.com -- Kabuki adalah salah satu seni teater tradisional Jepang yang hingga kini tetap memikat hati banyak orang, baik di Jepang maupun di seluruh dunia. Dengan kostum yang megah, tata rias mencolok, gerakan yang dramatis, dan kisah-kisah yang mengandung nilai budaya mendalam, Kabuki menjadi salah satu warisan budaya Jepang yang paling menonjol.

Sejarah Kabuki

Kabuki pertama kali diperkenalkan pada awal abad ke-17, tepatnya pada tahun 1603, oleh seorang wanita bernama Izumo no Okuni.

Okuni adalah seorang penari kuil (miko) yang memiliki kreativitas luar biasa. Ia memulai pertunjukan Kabuki dengan menampilkan tarian dan drama yang menggambarkan kehidupan sehari-hari serta kisah cinta.

Baca Juga : Gyaru, Tren Fashion Anak Muda Jepang yang Mendobrak Tradisi

Pertunjukan ini dilakukan di tepi Sungai Kamo di Kyoto, dan dengan cepat menarik perhatian masyarakat.

Pada awalnya, Kabuki dimainkan oleh para wanita. Namun, popularitasnya yang meroket membawa tantangan baru, karena ada kekhawatiran bahwa unsur hiburan ini menjadi terlalu vulgar dan tidak sesuai dengan norma masyarakat saat itu.

Pada tahun 1629, pemerintah Tokugawa melarang wanita tampil dalam Kabuki, dan sebagai gantinya, pria mulai mengambil peran, termasuk memainkan karakter wanita (onnagata).

Baca Juga : Gambaran Keindahan dan Keseimbangan yang Terangkai Dalam Seni Ikebana

Halaman :

Berikan Penilaian untuk Artikel Ini

Kata Kunci : Budaya Jepang yang terkenal, Tradisi seni budaya Jepang

Sorotan

Pengobatan Alat Vital Semarang Aa Pirman Terbaik dan Terpercaya

24 Mei 2025, 19:50 WIB

Pusat Pengobatan Alat Vital Di Cirebon Banjar H. Abdul Azis Atasi Impotensi

18 Mei 2025, 23:24 WIB

Bahaya Obsessive-Compulsive Personality Disorder (OCPD), Perfeksionisme yang Melelahkan

08 Mei 2025, 11:54 WIB

Filosofi Wabi-Sabi, Menemukan Keindahan dalam Ketidaksempurnaan ala Jepang

05 Mei 2025, 7:31 WIB


Pilihan Redaksi

Baca Juga

Berita Lainnya

Pasang Iklan
Goenglish CHANNEL
Lihat Semua
Gojapan CHANNEL
Lihat Semua
Tradisional CHANNEL
Lihat Semua