Info Haji 2025
Info Haji 2025
Info Haji 2025
Info Haji 2025
Info Haji 2025
Info Haji 2025
Home
»
Ohayo
»
Detail Berita


Gambaran Keindahan dan Keseimbangan yang Terangkai Dalam Seni Ikebana

Foto: Seorang perempuan Jepang dengan mengenakan kimono sedang merangkai Ikebana (japanbased.com).
Pasang Iklan
Oleh : Rr. Anne Marie Heidija

Semarang, Kilaswarta.com -- Ikebana, seni merangkai bunga yang berasal dari Jepang, bukan sekadar menata bunga di dalam vas. Lebih dari itu, ikebana mengajarkan kita untuk menghargai keindahan alam dan keseimbangan dalam kehidupan sehari-hari.

Setiap komposisi bunga yang dibuat bukan hanya soal estetika, tetapi juga mengandung makna filosofis yang mendalam, berakar pada ajaran Zen dan kepercayaan spiritual Jepang.

Ikebana mulai berkembang di Jepang sejak abad ke-7, tepatnya pada masa periode Asuka. Saat itu, bunga-bunga pertama kali digunakan dalam upacara pemujaan Buddha di kuil-kuil.

Para pendeta dan biksu memulai tradisi merangkai bunga sebagai bentuk penghormatan kepada Buddha, dengan tujuan menciptakan harmoni dan kedamaian.

Baca Juga : Gyaru, Tren Fashion Anak Muda Jepang yang Mendobrak Tradisi

Seiring berjalannya waktu, seni ini kemudian berkembang menjadi sebuah bentuk ekspresi seni yang lebih luas, melampaui aspek spiritual dan menjadi bagian dari budaya sosial Jepang.

Pada masa periode Muromachi (1336–1573), seni ikebana mulai dikenal di kalangan masyarakat samurai.

Mereka tidak hanya menggunakannya untuk upacara keagamaan, tetapi juga untuk menunjukkan keanggunan dan ketelitian dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga : Geisha, Simbol Kecantikan, Seni, dan Tradisi Adiluhur Jepang

Halaman :

Berikan Penilaian untuk Artikel Ini

Kata Kunci : Ikebana adalah seni merangkai bunga dari Jepang yang secara harfiah berarti membuat bunga menjadi hidup.

Sorotan

Pengobatan Alat Vital Semarang Aa Pirman Terbaik dan Terpercaya

24 Mei 2025, 19:50 WIB

Pusat Pengobatan Alat Vital Di Cirebon Banjar H. Abdul Azis Atasi Impotensi

18 Mei 2025, 23:24 WIB

Bahaya Obsessive-Compulsive Personality Disorder (OCPD), Perfeksionisme yang Melelahkan

08 Mei 2025, 11:54 WIB

Filosofi Wabi-Sabi, Menemukan Keindahan dalam Ketidaksempurnaan ala Jepang

05 Mei 2025, 7:31 WIB


Pilihan Redaksi

Baca Juga

Berita Lainnya

Pasang Iklan
Goenglish CHANNEL
Lihat Semua
Gojapan CHANNEL
Lihat Semua
Tradisional CHANNEL
Lihat Semua