Lulusan terbaik menghindari dinas militer dan memilih pekerjaan di sektor swasta yang lebih menguntungkan dan tidak terlalu dibatasi, serta reformasi PLA untuk mengatasi kekurangan perekrutan tampaknya menghadapi perjuangan berat.
“Menurut pengakuan mereka sendiri, militer [PLA] terus berjuang untuk menarik dan mempertahankan orang-orang terpelajar dan terampil yang dapat menggunakan persenjataan dan peralatan,” ungkap Dr. Timothy Heath, peneliti pertahanan internasional senior di Rand Corp., kepada FORUM. “Kekurangan tenaga kerja terampil dapat memengaruhi kemampuan PLA untuk melakukan pelatihan canggih bersama dengan negara-negara regional lainnya, sehingga dapat merusak pengaruh dan prestisenya.”
PLA sangat bergantung pada sukarelawan untuk mengisi jajaran pasukannya yang jumlahnya mencapai 2 juta anggota militer. Angka itu mencakup sekitar 450.000 perwira dan personel sipil, 850.000 bintara, dan 700.000 prajurit tamtama.
Baca Juga : Sea Water RO Mobile, Penunjang Aktivitas Prajurit di Pulau Terluar
Untuk menarik personel dengan keterampilan teknis yang sangat dibutuhkan, PLA telah berupaya merekrut lulusan berbagai universitas di Tiongkok. Akan tetapi, data dari Tsinghua University, universitas elite di Beijing, menunjukkan bahwa hanya 12 dari 8.000 lulusannya pada tahun 2022 yang bergabung dengan PLA, demikian yang dilaporkan surat kabar The Economist. Sejak tahun 2005, jumlah lulusan Tsinghua yang mendaftarkan diri di PLA rata-rata hanya 16 orang.
Sensus Tiongkok pada tahun 2020 menunjukkan bahwa PLA gagal mencapai sasaran 10 tahunnya untuk menambahkan 70% lebih banyak lulusan universitas ke dalam jajarannya, dan hanya mampu merekrut 57% sejak tahun 2010.
Selain gaji yang lebih rendah dibandingkan dengan sektor swasta, calon anggota militer sering kali menganggap kehidupan militer terlalu membatasi kebebasan mereka, demikian yang dilaporkan The Economist. PLA, misalnya, sangat membatasi akses internet. Untuk menikah atau bercerai, semua staf harus mendapatkan izin dari atasannya. Prajurit tamtama tinggal di barak, dan sebagian besar perwira dan bintara hanya dapat tinggal bersama dengan pasangan mereka setelah berdinas selama satu dekade.
Baca Juga : VAMTAC ST-5 Rapid Ranger, Sang Pengusung Rudal Starstreak RCWS Arhanud-----
Konten ini adalah kerjasama Advertorial dan seluruh isi atau materi yang ada di dalamnya merupakan tanggungjawab pihak pemasang iklan.
Kata Kunci : PLA Tiongkok menghadapi kekurangan talenta ketika lulusan terbaiknya menghindari dinas militer
Bambang Pacul Resmi Jadi Ketua Tim Pemenangan Andika Hendi di Pilkada Jateng 2024
10 Sep 2024, 16:57 WIB
Profil dan Latar Belakang Jenderal (Purn) Andika Perkasa, Calon Gubernur Jawa Tengah
08 Sep 2024, 15:08 WIB
07 Sep 2024, 1:16 WIB
Profil Hendrar Prihadi Cawagub Jawa Tengah 2024, Kolaborasi Sipil dan Militer untuk Jawa Tengah
03 Sep 2024, 23:42 WIB
02 Sep 2024, 1:03 WIB
02 Sep 2024, 2:44 WIB
02 Sep 2024, 2:53 WIB
02 Sep 2024, 3:34 WIB
14 Agu 2024, 20:06 WIB
06 Agu 2024, 19:18 WIB
05 Agu 2024, 12:05 WIB
01 Agu 2024, 13:02 WIB
31 Jul 2024, 15:30 WIB
22 Jul 2024, 1:43 WIB
17 Jul 2024, 4:10 WIB
17 Jul 2024, 13:58 WIB
17 Jul 2024, 4:21 WIB
07 Jul 2024, 14:32 WIB
29 Jun 2024, 13:27 WIB
28 Jun 2024, 22:09 WIB
05 Jun 2024, 17:12 WIB
05 Jun 2024, 16:25 WIB
31 Mei 2024, 20:41 WIB
01 Mei 2024, 9:01 WIB