Pasang Iklan
Pasang Iklan

China Bergantung kepada Ukraina Soal Teknologi Militer

Foto: Kapal induk pertama AL China, Liaoning (Doc. Xinhua / AP)
Pasang Iklan
Oleh : Joko Yuwono

Jakarta, Kilas Warta -- Upaya modernisasi militer Beijing selama dua dekade terakhir tak lepas dari teknologi, perlatan, dan sumber daya manusia dari Ukraina. Kini, karena invasi Rusia ke Ukraina, hubungan strategis antara Kiev dan Beijing terancam rusak, sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (3/2/2022).

Beberapa analis militer dan diplomat mengatakan, konflik saat ini dapat merusak perdagangan antara kedua negara yang telah membantu modernisasi militer China selama 20 tahun terakhir.

Upaya modernisasi militer Beijing selama dua dekade terakhir tak lepas dari teknologi, perlatan, dan sumber daya manusia dari Ukraina. Kini, karena invasi Rusia ke Ukraina, hubungan strategis antara Kiev dan Beijing terancam rusak, sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (3/2/2022). Beberapa analis militer dan diplomat mengatakan, konflik saat ini dapat merusak perdagangan antara kedua negara yang telah membantu modernisasi militer China selama 20 tahun terakhir.

Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) melaporkan, kapal induk pertama China merupakan kapal era Uni Soviet yang Beijing beli dari Ukraina. Selain itu, China juga membeli mesin untuk pesawat latih, kapal perusak, tank, serta pesawat angkut dari Ukraina. Data SIPRI menunjukkan, kesepakatan antara China dan Ukraina setiap tahun menghabiskan setidaknya antara 70 juta dollar AS hingga 80 juta dollar AS. Program yang sudah berjalan lama termasuk kesepakatan senilai 317 juta dollar AS hingga 319 juta dollar AS untuk menyediakan kendaraan serbu amfibi. Selain itu, ada kesepakatan senilai 380 juta dollar AS berupa mesin turbofan untuk pesawat latih tempur JL-10 milik China, menurut data SIPRI.

Baca Juga : Kawasan Asia Timur Kian Memanas, Jepang Keluarkan Peringatan Perang

Kesepakatan penting lainnya adalah penjualan 30 turbin gas untuk 15 kapal perusak Type-052D. Mesin-mesin tersebut sekarang diproduksi China di bawah lisensi dan mungkin juga telah diadaptasi dan ditingkatkan untuk kapal yang lebih modern. Teknologi-teknologi yang diperoleh teknisi dan insinyur militer China memungkinkan pertumbuhan desain dan kemampuan manufaktur asli negara itu sendiri. Oleh karena perkembangan itu, kini "Negeri Panda" sebenarnya tidak terlalu bergantung pada Ukraina daripada tahun-tahun sebelumnya. "China sangat bergantung pada teknologi Ukraina pada 1990-an dan awal 2000-an. Tetapi itu semakin berkurang, terutama karena China telah mengembangkan kemampuan desain dan manufakturnya sendiri," kata Siemon Wezeman, peneliti transfer senjata senior di SIPRI.

"Mungkin masih ada beberapa teknologi yang diincar China, terutama yang terkait dengan kedirgantaraan dan rudal. Dan mereka (Ukraina) memiliki kualitas dan mutakhir," kata Wezeman kepada Reuters. Meski Rusia tetap menjadi sumber teknologi militer terpenting China, Ukraina telah menyediakan beberapa item yang mungkin enggan atau lambat diberikan oleh Moskwa. Di era Uni Soviet, Ukraina sendiri berperan sebagai pusat pembuatan kapal militer dan kedirgantaraan. "Dugaan saya adalah, Ukraina selama beberapa tahun mengisi ceruk penting bagi China, karena mungkin lebih mudah untuk mendapatkan produk dan teknologi tertentu yang mungkin kurang diminati oleh Rusia untuk menjualnya," kata konsultan strategis yang berbasis di Singapura, Alexander Neill. Tetapi, lanjut Neill, desain dan kapasitas manufaktur asli China sendiri telah meningkat dan sebagian besar Ukraina mungkin telah memenuhi tujuannya. Keterlibatan AS yang semakin intensif di Ukraina pascaperang juga dapat memperumit perdagangan.

Baca Juga : Petinggi Militer AS Soroti Konflik Dunia, Sebut Invasi Rusia Ancam Perdamaian Global

-----
Konten ini adalah kerjasama Advertorial dan seluruh isi atau materi yang ada di dalamnya merupakan tanggungjawab pihak pemasang iklan.

Berita ini telah ditayangkan di website www.infomiliter.com dengan judul China Bergantung kepada Ukraina Soal Teknologi Militer.

Kata Kunci : Liaoning, Kapal Induk, China, Ukraina

Sorotan

Bambang Pacul Resmi Jadi Ketua Tim Pemenangan Andika Hendi di Pilkada Jateng 2024

10 Sep 2024, 16:57 WIB

Profil dan Latar Belakang Jenderal (Purn) Andika Perkasa, Calon Gubernur Jawa Tengah

08 Sep 2024, 15:08 WIB

Elektabilitas Menguat, Pasangan Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi Berpeluang Menang di Pilkada Jawa Tengah

07 Sep 2024, 1:16 WIB

Profil Hendrar Prihadi Cawagub Jawa Tengah 2024, Kolaborasi Sipil dan Militer untuk Jawa Tengah

03 Sep 2024, 23:42 WIB


Pilihan Redaksi

Baca Juga

Berita Lainnya

Pasang Iklan
English CHANNEL
Lihat Semua
Ohayo CHANNEL
Lihat Semua