Info Haji 2025
Info Haji 2025
Info Haji 2025
Info Haji 2025
Info Haji 2025
Info Haji 2025
Home
»
Nasional
»
Detail Berita


WALHI Sumbar Sebut Ada Dugaan Aliran Dana Tambang Ilegal 600 Juta Per Bulan Kepada Aparat

Foto: Ilustrasi pertambangan ilegal (Canva)
Pasang Iklan

Sumatera Barat, Kilaswarta.com -- Kasus tambang ilegal yang berada di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat masih terus berjalan hingga saat ini. Kasus terus diselidiki semenjak kasus tembak mati AKP Ryanto Ulil selaku Kasat Reskrim Solok Selatan oleh rekannya sendiri, AKP Dadang selaku Kabag Ops Polres Solok Selatan.

Awal mula kasus penembakan sesama anggota kepolisian tersebut terjadi saat AKP Ryanto Ulil menangkap terduga pelaku penambangan ilegal di Solok Selatan. AKP Dadang yang diduga melindugi pelaku akhirnya menembak rekannya sendiri di Polres Solok Selatan.

Wahana Lingkungan Hidup Sumatera Barat (WALHI Sumbar) menuding adanya keterlibatan AKBP Arief Mukti Surya Adhi Sabhara selaku Kapolres Solok Selatan dalam kasus tambang ilegal di Solok Selatan.

Wengki Purwanto selaku Direktur Eksekutif WALHI Sumbar menduga, AKBP Arief Mukti menerima aliran uang dari aktivitas tambang ilegal di Solok Selatan. Menurut analisis WALHI Sumbar, fakta ini belum dijelaskan kepada publik oleh pihak kepolisian.

Baca Juga : Batas Usia Pensiun Pekerja Di Indonesia Naik Jadi 59 Tahun Mulai 2025

“Ternyata Kapolres Solok Selatan disebut menerima aliran dana tambang ilegal itu Rp 600 juta per bulan, terdiri dari 20 unit alat berat dan dari tambang-tambang lain yang disebut juga tambang tradisional,” ungkap Wengki dikutip dari TribunPadang.com pada Jumat (13/12/2024).

Menanggapi tudingan dari WALHI Sumbar, Kabid Humas Polda Sumatera Barat menyampaikan bahwa saat ini pihaknya tengah mendalami dugaan keterlibatan AKBP Arief Mukti dalam kasus tambang ilegal di Solok Selatan.

Adanya fakta ini membuat WALHI Sumbar meminta kepada pihak kepolisian secara khusus Kapolri untuk turun tangan serta mengusut tuntas semua yang terlibat dalam aktivitas tambang ilegal di Sumatera Barat. Ia menuturkan bahwa Kapolri perlu memeriksa Kapolda serta semua Kapolres yang berada di Sumatera Barat.

Baca Juga : Ini Pernyataan Resmi OCCRP Terkait Masuknya Jokowi Dalam Nominasi Person of The Year 2024

Halaman :

Kata Kunci : WALHI Sumbar Sebut Adanya Dugaan Aliran Dana Tambang Ilegal 600 Juta Per Bulan Kepada Aparat

Sorotan

Pengobatan Alat Vital Cipondoh Tangerang Abah Anom Wijaya Asli dari Banten

21 Feb 2025, 10:54 WIB

Apa yang Bisa Kamu Temukan di Osaka Saat Kunjungan Wisata ke Jepang?

17 Feb 2025, 16:51 WIB

RSI Sultan Agung dan Predigti Kolaborasi Kembangkan Platform E-Learning untuk Tenaga Kesehatan

14 Feb 2025, 13:43 WIB

Pengobatan Alat Vital Tangerang Abah Anom Wijaya Asli Banten

13 Feb 2025, 16:02 WIB


Pilihan Redaksi

Baca Juga

Berita Lainnya

Pasang Iklan
English CHANNEL
Lihat Semua
Ohayo CHANNEL
Lihat Semua