Indonesia sendiri sebenarnya telah memulai praktek pemanfaatan energi panas bumi sejak masa penjajahan kolonial Belanda. Mulanya Pemerintah kolonial Belanda menemukan potensi energi panas bumi sekitar 300 megawatt di kawasan Kamojang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Pada tahun 1926, Pemerintah kolonial Belanda mulai melakukan ekslorasi untuk pertama kalinya di wilayah tersebut dengan melakukan aktivitas pemboran dangkal sebanyak 5 sumur untuk menemukan potensi energi panas bumi.
Aktivitas pengeboran dilakukan oleh perusahaan milik Pemerintah kolonial Belanda, The Netherland Est Indies Vulcanologycal Survey. Namun uji produksi yang dilakukan Belanda untuk memanfaatkan energi panas bumi di Kamojang sempat dihentikan.
Dilansir dalam laman resmi Kementerian ESDM, beberapa tahun kemudian tepatnya pada 1978, Pemerintah Indonesia dengan menggandeng Pemerintah Selandia Baru melakukan aktivitas pengeboran tambahan sebanyak 14 sumur eksplorasi untuk di kawasan Kamojang.
Aktivitas ini juga didukung dengan pembangunan unit pembangkit tenaga panas bumi diwilayah tersebut. Ditahun yang sama, pada akhirnya sumber energi panas bumi di Kamojang untuk pertama kalinya dapat menghasilkan energi listrik sebesar 0,25 megawatt.
Pengembangan terhadap pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di Kamojang terus dilakukan. DI tahun 1981, pengoperasian pembangkit unit 1 PLTP Kamojang mampu menghasilkan dan menyalurkan uap sebesar 30 megawatt.
Seiring berkembangnya waktu, PLTP Kamojang terus mengalami perkembangan yang signifikan. Saat ini, PLTP Kamojang yang izin pengelolaannya dipegang oleh PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) ini mampu memasok listrik untuk 260 ribu rumah.
Selain itu, PLTP Kamojang yang saat ini memiliki kapasitas sebesar 235 megawatt tersebut dinilai mampu mengurangi emisi karbon sekitar 1,22 juta ton karbon dioksida setiap tahunnya. Kini, PLTP Kamojang bersejarah tersebut telah menjadi tonggak sejarah dimulainya eksplorasi panas bumi di Indonesia.
Kawah bersejarah bekas pengeboran pertama kali itu pun saat ini juga menjadi salah satu objek wisata dikawasan Kamojang, Bandung Barat. Kawah bersejarah tersebut saat ini dikenal sebagai “Kawah Kereta Api” karena semburan gas yang menimbulkan suara seperti kereta api.
Kata Kunci : Mengenal Kawah Kereta Api, Sumur Panas Bumi Tertua yang Jadi Tonggak Sejarah Dimulainya PLTP di Indonesia
Pengobatan Alat Vital Cipondoh Tangerang Abah Anom Wijaya Asli dari Banten
21 Feb 2025, 10:54 WIB
Apa yang Bisa Kamu Temukan di Osaka Saat Kunjungan Wisata ke Jepang?
17 Feb 2025, 16:51 WIB
RSI Sultan Agung dan Predigti Kolaborasi Kembangkan Platform E-Learning untuk Tenaga Kesehatan
14 Feb 2025, 13:43 WIB
Pengobatan Alat Vital Tangerang Abah Anom Wijaya Asli Banten
13 Feb 2025, 16:02 WIB
Kesehatan
04 Feb 2025, 15:58 WIB
04 Feb 2025, 16:36 WIB
03 Feb 2025, 12:11 WIB
03 Feb 2025, 18:46 WIB
Kesehatan
03 Feb 2025, 15:47 WIB
31 Jan 2025, 14:15 WIB
29 Jan 2025, 11:41 WIB
29 Jan 2025, 11:38 WIB
Kesehatan
27 Jan 2025, 14:51 WIB
Kesehatan
27 Jan 2025, 14:47 WIB
Kesehatan
27 Jan 2025, 14:54 WIB
Kesehatan
27 Jan 2025, 14:57 WIB
Kesehatan
27 Jan 2025, 14:43 WIB
Kesehatan
27 Jan 2025, 14:40 WIB
Kesehatan
27 Jan 2025, 14:36 WIB
Kesehatan
27 Jan 2025, 14:33 WIB
Kesehatan
27 Jan 2025, 14:12 WIB
Kesehatan
27 Jan 2025, 10:54 WIB
25 Jan 2025, 16:01 WIB
25 Jan 2025, 15:32 WIB
Dukung kami sajikan berita Inspirasional dan Independen Melalui Google...