Kisah pemberontakan Ki Ageng Mangir yang berlangsung selama periode kekuasaan Mataram termasuk salah satu peristiwa penting dalam sejarah politik Jawa yang sarat dengan intrik dan strategi yang unik.
Pada era pemerintahan Panembahan Senapati, Mataram berselisih dengan Mangir yang berstatus sebagai Tanah Perdikan Majapahit. Penguasa Mangir saat itu menolak tunduk kepada Mataram karena merasa mewarisi kekuasaan yang diberikan secara otonom oleh Prabu Brawijaya V.
Berbagai upaya untuk menundukkan Mangir telah dilakukan oleh Panembahan Senopati, namun tidak membuat Mangir tunduk. Bahkan setelah Ki Ageng Mangir III meninggal, perlawanan terhadap Mataram justru semakin keras dilancarkan oleh putranya yang masih remaja bernama Bagus Wanabaya (Ki Ageng Mangir IV).
Baca Juga : Pengobatan Alat Vital Temanggung Bapak H. Abdullah Malik Sahbana Solusi Terbaik Masalah Seksualitas
Atas saran Ki Jurumertani, Panembahan Senopati akhirnya menempuh strategi yang tidak biasa, dengan membentuk rombongan Tayub dimana Retna Pembayun, putri Panembahan Senopati yang cantik, menyamar sebagai ledhek (penari seni Tayub).
Dengan disertai Adipati Martalaya, Ki Jayasupanta, Ki Sandisasmita, Ki Suradipa, dan Nyai Adirasa, Retna Pembayun meninggalkan Mataram menuju ke wilayah Mangir untuk mbarang ledhek (ngamen dengan menari tayub).
Kabar adanya rombongan Tayub dengan seorang ledhek yang cantik cepat menyebar ke Mangir, hingga Bagus Wanabaya mengundangnya untuk pentas di Ndalem Mangiran. Pesona Retna Pembayun membuat Bagus Wanabaya terpikat dan akhirnya meminangnya menjadi istri.
Baca Juga : Asal-usul Panggilan Gus, Jejak Tradisi Perdikan dan Sinkretisme Budaya JawaKata Kunci : Kemenangan Prabowo pada Pilpres 2024 Bukan Semata Karena Jokowi Effect
Bambang Pacul Resmi Jadi Ketua Tim Pemenangan Andika Hendi di Pilkada Jateng 2024
10 Sep 2024, 16:57 WIB
Profil dan Latar Belakang Jenderal (Purn) Andika Perkasa, Calon Gubernur Jawa Tengah
08 Sep 2024, 15:08 WIB
07 Sep 2024, 1:16 WIB
Profil Hendrar Prihadi Cawagub Jawa Tengah 2024, Kolaborasi Sipil dan Militer untuk Jawa Tengah
03 Sep 2024, 23:42 WIB
02 Sep 2024, 1:03 WIB
02 Sep 2024, 2:44 WIB
02 Sep 2024, 2:53 WIB
02 Sep 2024, 3:34 WIB
14 Agu 2024, 20:06 WIB
06 Agu 2024, 19:18 WIB
01 Agu 2024, 13:02 WIB
31 Jul 2024, 15:30 WIB
22 Jul 2024, 1:43 WIB
17 Jul 2024, 4:10 WIB
17 Jul 2024, 13:58 WIB
17 Jul 2024, 4:21 WIB
07 Jul 2024, 14:32 WIB
29 Jun 2024, 13:27 WIB
28 Jun 2024, 22:09 WIB
05 Jun 2024, 17:12 WIB
05 Jun 2024, 16:25 WIB
31 Mei 2024, 20:41 WIB
01 Mei 2024, 9:01 WIB
29 Apr 2024, 8:48 WIB