Kegiatan ini merupakan bagian dari Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Diponegoro (UNDIP), dengan skema Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Tahun 2025. Melalui skema ini, program pengabdian mahasiswa diarahkan untuk menjawab kebutuhan nyata masyarakat desa dengan pendekatan edukatif dan partisipatif, termasuk dalam peningkatan literasi pajak di kalangan remaja.
Program ini lahir dari pemahaman bahwa literasi pajak di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda, masih sangat rendah. "Banyak dari kita membayar PPN setiap kali jajan atau belanja, tapi tidak tahu ke mana uang itu mengalir. Kami ingin memutus mata rantai ketidaktahuan ini," tutur Muhammad Athoillah Rais, mahasiswa program studi Akuntansi Perpajakan, sekaligus koordinator program. "Tujuan kami bukan hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga menumbuhkan rasa kepemilikan. Kami ingin mereka sadar bahwa setiap rupiah PPN yang dibayarkan adalah kontribusi langsung untuk pembangunan negeri."
Acara edukasi ini dikemas dengan cara yang inovatif dan jauh dari kesan kaku. Bertempat di salah satu aula masjid, para mahasiswa menggunakan media interaktif seperti infografis, kuis, dan simulasi belanja. Mereka mengajak para remaja masjid untuk berpartisipasi aktif, menganalisis struk belanja, dan menghitung sendiri berapa PPN yang telah mereka sumbangkan. Suasana diskusi menjadi hidup ketika para remaja dengan antusias bertanya tentang dampak pajak pada kehidupan sehari-hari mereka.
Baca Juga : Program PMM Kemdiktisaintek : Mahasiswa KKN-T Kemdiktisaintek UNDIP Gelar Program “SADAR” untuk Cegah Penyalahgunaan Narkoba di Desa Tumbrep
"Kami menjelaskan bahwa PPN itu seperti uang gotong royong. Uang yang kita kumpulkan bersama digunakan untuk membangun jalan raya, jembatan, sekolah, hingga puskesmas yang kita gunakan sehari-hari," tambah Athoillah. "Mereka jadi lebih mudah mengerti karena kami menggunakan contoh-contoh yang relevan dengan kehidupan mereka."
Suci, salah satu perwakilan remaja masjid, mengaku mendapatkan wawasan baru yang mengubah cara pandangnya. "Dulu, saya pikir PPN itu cuma tambahan biaya yang bikin harga jadi mahal. Setelah dijelaskan, saya jadi bangga karena uang yang saya bayarkan ternyata ikut membangun Batang. Ini membuat saya merasa jadi bagian penting dari masyarakat," ujarnya sambil tersenyum.
Lebih dari sekadar program satu kali, tim KKN Undip juga menargetkan program ini memiliki dampak berkelanjutan. Mereka berharap para remaja masjid yang telah mendapatkan edukasi ini dapat menjadi "agen perubahan" yang menyebarkan pemahaman ini kepada keluarga dan teman-teman di lingkungan sekitar. Dengan demikian, kesadaran pajak dapat berkembang secara alami dari lingkungan terkecil.
Baca Juga : Program Pemberdayaan Masyarakat Oleh Mahasiswa Kemdiktisaintek: Mahasiswa KKNT Undip Hadirkan Buku Panduan Bisnis untuk Remaja & Warga Desa TumbrepKata Kunci : Mahasiswa, KKN-T, UNDIP, Batang, Desa Tumbrep, Edukasi, Pajak
13 Nov 2025, 10:22 WIB
13 Nov 2025, 11:10 WIB
13 Nov 2025, 11:02 WIB
13 Nov 2025, 11:25 WIB
13 Nov 2025, 11:33 WIB
13 Nov 2025, 11:40 WIB
13 Nov 2025, 11:48 WIB
13 Nov 2025, 11:57 WIB
13 Nov 2025, 14:03 WIB
13 Nov 2025, 14:31 WIB
08 Nov 2025, 12:58 WIB
13 Okt 2025, 1:15 WIB
13 Okt 2025, 0:59 WIB
13 Okt 2025, 1:37 WIB
13 Okt 2025, 1:52 WIB
09 Okt 2025, 19:44 WIB
Tradisional
08 Okt 2025, 16:00 WIB
26 Sep 2025, 12:19 WIB
Tradisional
17 Sep 2025, 21:21 WIB
Tradisional
12 Sep 2025, 22:46 WIB
08 Sep 2025, 18:15 WIB
Tradisional
08 Sep 2025, 23:14 WIB
08 Sep 2025, 18:21 WIB
07 Sep 2025, 8:41 WIB

Dukung kami sajikan berita Inspirasional dan Independen Melalui Google...