Info Haji 2025
Info Haji 2025
Info Haji 2025
Info Haji 2025
Info Haji 2025
Info Haji 2025
Home
»
Kuliner
»
Detail Berita


Gulo Puan Kudapan Para Bangsawan Palembang

Foto: Istimewa
Pasang Iklan
Oleh : Joko Yuwono

Palembang, Kilaswarta.com -- Palembang itu identik dengan pempek. Meski faktanya ada beberapa daerah yang juga mempunyai kudapan pempek, namun rasanya tetap berbeda. Pempek Palembang lebih kaya rasa; pedas, asam, manis, dan bertekstur gurih nan legit. Secara nasional, masyarakat banyak menyukainya.

Namun demikian, sesungguhnya bukan hanya pempek saja yang bisa kita nikmati di Palembang. Beberapa kudapan enak pun dapat kita coba, salah satunya adalah gulo puan. Sayangnya, saat ini keberadaan makanan pelengkap ini terbilang semakin langka.

Konon, dahulu kala kudapan manis asal Palembang ini adalah makanan para bangsawan, warisan raja-raja Kesultanan Palembang Darussalam. Seiring berjalannya waktu, gulo puan juga menjadi kudapan ciri khas masyarakat Palembang.

Bahan utama gulo puan atau gula susu ini adalah susu segar dari kerbau khas daerah Pampangan, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. Pampangan jaraknya sekitar 85 km dari kota Palembang atau sekitar 50 km dari kota Kayu Agung yang merupakan ibu kota Kabupaten OKI.

Baca Juga : Keumamah, Si Ikan Kayu Masakan Khas Aceh

Dalam bahasa daerah Sumatera Selatan, puan berarti susu. Sesuai bahan dasarnya, gulo puan berarti gula susu. Proses pembuatannya, gulo puan dimasak seperti membuat kue karamel. Bedanya kue karamel menggunakan gula putih sedangkan gulo puan meggunakan gula merah. Tekstur gulo puan ini lembut, berpasir, dengan warna kecoklatan. Rasanya manis gurih, perpaduan antara karamel dan keju. Gulo puan tidak saja enak dinikmati sebagai teman minum teh atau kopi, tapi juga enak disantap bersama roti tawar.

Meskipun sudah menjadi makanan khas OKI, namun kini tidak mudah menemukan gulo puan di daerah asalnya. Kudapan ini hanya dapat kita jumpai pada waktu-waktu tertentu saja, seperti saat shalat Jumat di Masjid Agung Palembang. Umumnya, gulo puan dijual para pedagang kaki lima dengan harga cukup merogoh kantong agak dalam, Rp 100 ribu untuk setiap kilogramnya.

Cara pembuatan yang rumit dan lama inilah yang mengakibatkan kue legit nan gurih ini hanya bisa dinikmati oleh para bangsawan. Hingga sekarang, kue tersebut masih sulit ditemukan, tidak seperti pempek yang dapat kita jumpai di setiap lokasi dan berbagai kesempatan.

Baca Juga : Sejarah Panjang Sritex, Berawal dari Toko Kain Hingga Menjadi Industri Tekstil Terbesar

Halaman :

Kata Kunci : gulo puan, palembang, kuliner

Tag Berita :

    Sorotan

    Apa Itu Kaizen? Filosofi yang Membentuk Etos Kerja Orang Jepang

    03 Feb 2025, 12:11 WIB

    Barbie Hsu, Bintang Meteor Garden, Meninggal Dunia Akibat Komplikasi Pneumonia

    03 Feb 2025, 18:46 WIB

    RSI Sultan Agung Bertekad Realisasikan Islamic Global Teaching Hospital Berstandar Internasional

    31 Jan 2025, 14:15 WIB

    Menelusuri Jejak Sejarah Raden Ayu Tan Peng Nio, Mulan Dari Tanah Jawa

    29 Jan 2025, 11:41 WIB


    Pilihan Redaksi

    Baca Juga

    Berita Lainnya

    Pasang Iklan
    English CHANNEL
    Lihat Semua
    Ohayo CHANNEL
    Lihat Semua