Kasus meninggalnya salah satu peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi dan Reanimasi di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (FK Undip) telah menimbulkan berbagai reaksi, termasuk langkah tegas yang diambil oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Namun, tindakan penutupan Program Pendidikan Dokter Spesilias (PPDS) Anestesi dan Reanimasi tersebut menuai kritik tajam dari Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI).
Dalam pernyataan sikap yang diterima Gojateng tadi malam, AIPKI sebagai organisasi yang menaungi pendidikan kedokteran di Indonesia, dengan tegas menyatakan bahwa mereka tidak mentolerir tindakan bullying dalam bentuk apapun di lingkungan pendidikan kedokteran.
Bullying adalah tindakan yang tidak dapat dibenarkan, baik di tingkat sarjana, program profesi dokter, maupun PPDS. Organisasi ini berkomitmen untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, mendukung perkembangan akademik, dan menjunjung tinggi profesionalisme.
Baca Juga : Prof. Suharnomo Dilantik Sebagai Rektor Universitas Diponegoro Masa Jabatan 2024-2029
Kasus yang menimpa peserta PPDS Anestesi FK Undip menimbulkan kekhawatiran serius mengenai adanya praktik bullying dalam lingkungan pendidikan kedokteran.
AIPKI menegaskan pentingnya menciptakan iklim yang kondusif bagi para peserta didik untuk berkembang tanpa adanya tekanan psikologis yang dapat mengganggu proses belajar mereka.
Oleh karena itu, upaya untuk menghapuskan bullying menjadi fokus utama dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan kedokteran di Indonesia.
Baca Juga : Program Djarum Beasiswa Plus Tahun 2024 Telah Dibuka. Begini Cara Daftar dan PersyaratannyaKata Kunci : Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) Himbau PPDS Anestesi Undip dibuka Kembali
Bambang Pacul Resmi Jadi Ketua Tim Pemenangan Andika Hendi di Pilkada Jateng 2024
10 Sep 2024, 16:57 WIB
Profil dan Latar Belakang Jenderal (Purn) Andika Perkasa, Calon Gubernur Jawa Tengah
08 Sep 2024, 15:08 WIB
07 Sep 2024, 1:16 WIB
Profil Hendrar Prihadi Cawagub Jawa Tengah 2024, Kolaborasi Sipil dan Militer untuk Jawa Tengah
03 Sep 2024, 23:42 WIB
02 Sep 2024, 1:03 WIB
02 Sep 2024, 2:44 WIB
02 Sep 2024, 2:53 WIB
14 Agu 2024, 20:06 WIB
06 Agu 2024, 19:18 WIB
05 Agu 2024, 12:05 WIB
01 Agu 2024, 13:02 WIB
31 Jul 2024, 15:30 WIB
22 Jul 2024, 1:43 WIB
17 Jul 2024, 4:10 WIB
17 Jul 2024, 13:58 WIB
17 Jul 2024, 4:21 WIB
07 Jul 2024, 14:32 WIB
29 Jun 2024, 13:27 WIB
28 Jun 2024, 22:09 WIB
05 Jun 2024, 17:12 WIB
05 Jun 2024, 16:25 WIB
31 Mei 2024, 20:41 WIB
01 Mei 2024, 9:01 WIB
29 Apr 2024, 8:48 WIB